Minggu, 01 Juni 2014

Download Aplikasi Untuk Mengetahui Ketinggian IQ Kita



Bagi yang bingung mencari aplikasi untuk mengukur tingkat IQ kalian, nih aku sediain aplikasi untuk mengetahui tingkat IQ kalian dengan bentuk flash yang bisa kalian download dengan gratis disini. aplikas ini menggunakan Bahasa Inggris dan juga Bahasa Indonesia. dan bagi kalian yang bingung dengan tingkat IQ kalian misalnya IQ kalian itu adalah 120 dan 120 itu termasuk pintar, rata-rata, atau di bawah rata-rata simak ulasan di bawah:
 70 – 79 = Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
80 – 90 = Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
91– 110 = Tingkat IQ normal atau rata-rata
111 – 120 = Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
120 – 130 = Tingkat IQ superior
131 atau lebih = Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

 dan inilah penjelasannya:

 A. Idiot IQ (0-29) Idiot merupakan kelompok individu terbelakang paling rendah. Tidak dapat berbicara atau hanya mengucapkan beberapa kata saja. Biasanya tidak dapat mengurus dirinya sendiri seperti mandi, berpakaian, makan dan sebagainya, dia harus diurus oleh orang lain. Anak idiot tinggal ditempat tidur seumur hidupnya. Rata-rata perkembangan intelegensinya sama dengan anak normal 2 tahun. Sering kali umurnya tidak panjang, sebab selain intelegensinya rendah, juga badannya kurang tahan terhadap penyakit.
B. Imbecile IQ (30-40) Kelompok Anak imbecile setingkat lebih tinggi dari pada anak idiot. Ia dapat belajar berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan yang teliti.Pada imbecile dapat diberikan latihan-latihan ringan, tetapi dalam kehidupannya selalu bergantung kepada orang lain, tidak dapat mandiri. Kecerdasannya sama dengan anak normal berumur 3 sampai 7 tahun.Anak-anak imbecile tidak dapat dididik di sekolah biasa.
C.Moron atau Debil IQ / Mentally retarted (50-69) Kelompok ini samapi tingkat tertentu masih dapat belajar membaca, menulis, dan membuat perhitungan sederhana, dapat diberikan pekerjaan rutin tertentu yang tidak memerlukan perencanaan dan dan pemecahan. Banyak anak-anak debil ini mendapat pendidikan di sekolah-sekolah luar biasa.
D.Kelompok bodoh IQ dull/ bordeline (70-79) Kelompok ini berada diatas kelompok terbelakang dan dibawah kelompok normal (sebagai batas). Secara bersusah paya dengan beberapa hambatan, individu tersebut dapat melaksanakan sekolah lanjutan pertama tetapi sukar sekali untuk dapat menyelesaikan kelas-kelas terakhir di SLTP
E. Normal rendah (below avarage), IQ 80-89 Kelomok ini termasuk kelompok normal,rata-rata atau sedang tapi pada tingakat terbawah, mereka agak lambat dalam belajarnya, mereka dapat menyelesaikan sekolah menengah tingkat pertama tapi agak kesulitan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pada jenjang SLTA.
F. Normal sedang, IQ 90-109 Kelompok ini merupkan kelompok normal atau rata-rata, mereka merupkan kelompok terbesar presentasenya dalam populasi penduduk.
G. Normal tinggi (above average) IQ 110-119 Kelompok ini merupakan kelompok individu yang normal tetapi berada pada tingkat yang tinggi.
H. Cerdas (superior) ,IQ 120-129 Kelompok ini sangat berhasil dalam pekerjaan sekolah/akademik. Mereka reringkali tedapat pada kelas biasa. Pimpinan kelas biasanya berasal dari kelompok ini.
I. Sangat cerdas (very superior/ gifted) IQ 130-139 Anak-anak very superior lebih cakap dalam membaca, mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang bilangan, perbendaharaan kata yang luas, dan cepat memahami pengertian yang abstrak. Pada umumnya, faktor kesehatan, ketangkasan, dan kekuatan lebih menonjol dibandingkan anak normal.
J. Genius IQ 140 > Kelompok ini kemampuannya sangat luar biasa. Mereka pada umumnya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menemuka sesuatu yang baru meskipun dia tidak besekolah. Kelompok ini berada pada seluruh ras dan bangsa, dalam semua tingkat ekonomi baik laki-laki maupun perempuan. Contoh orang-orang genius ini adalah Edison dan Einstein. Uraian diatas menjelaskan tentang tingkat intelegensi dalam ukuran secara kognitif , pandangan lama menunjukkan bahwa kualitas intelegensi atau kecerdasan yang tinggi dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam belajr dan meraih kesuksesan. Namun baru-baru ini telah berkembang pandangan lain yang menyatakan bahwa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi keberhasilan individu dalam hidupnya bukan semata-mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual, tapi oleh faktor kemantapan emosional yang ahlinya yaitu Daniel Goleman disebut Emotional Intelegence (kecerdasan emosinal). Bedasarkan pengamatannya, banyak orang yang gagal dalam hidupnya bukan karena kecerdasan intelektualnya rendah, namun mereka kurang memiliki kecerdasan emosional mekipun intelegensinya berada pada yingkatan rata-rata. Tidak edikit orang yang sukses dalamnya hidupnya karena memilki kecerdasan emosional . Kecerdasan emosional ini semakin perlu di pahami, dimilki dan diperhatikan dalam pengembangannya karena mengingat kehidupan dewasa ini semakin kompleks. Kehidupan yang sangat kompleks ini memberikan dampak yang sangat buruk terhadap konstelasi kehidupan emosional individu. Dalam hal ini Daniel Goleman mengemukakan hasil survei terhadap para orang tua dan guru yang hasilnya bahwa ada kecenderungan yang sama di seluruh dunia, yaitu generasi sekarang banyak mengalami kesulitan emosional daripada generasi sebelumnya, mereka lebih kesepian dan pemurung, lebih bringasan dan kurang menghargai sopan santun, lebih gugup dan mudah cemas, lebih impulsif dan agresif.

untuk mendownload aplikasi tes IQ klik link di bawah:

link via 4shared:
DOWNLOAD VERSI BAHASA INGGRIS

DOWNLOAD VERSI BAHASA INDONESIA

link via Upafile ( tanpa sign in/sign up ):
DOWNLOAD VERSI BAHASA INGGRIS

DOWNLOAD VERSI BAHASA INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar